Topik : “Pengenalan Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku”
Tujuan : Untuk mengenal ciri-ciri pokok tumbuhan lumut (Bryophyta) dan Tumbuhan Paku-Pakuan (Pterydophyta)
Hari / Tgl :
Tempat :
I. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Loupe dan pinset.
2. Cutter / silet.
3. Mikroskop cahaya dan binokuler.
Bahan :
1. Pogonatum sp. (lumut daun).
2. Marchantia sp. (lumut hati).
3. Adiantum cuneatum (Suplir).
II. CARA KERJA
- Menuliskan nama dan klasifikasi masing-masing species yang digunakan.
- Menggambarkan bentuk umum dan memberi keterangannya:
Untuk lumut:
Thallus dan percabangannya (gametofit)
Sporofit
Rhizoid
Kapsul spora (berbentuk apa)
Letak anteridium dan arkhegonium
Perbedaan anteridiofor dan arkhegoniofor
Badan eram (gemma cup)
Untuk paku-pakuan:
Akar
Batang (berupa apakah batangnya)
Daun (letak, bentuk dan lainnya dari tropofil dan sporofilnya).
Sorus (bagaimana letak dan bentuknya)
Inducium
III. DASAR TEORI
Makhluk hidup di dunia sangat beraneka ragam disebabkan : pertama, species berevolusi melalui proses adaptasi terhadap lingkungannya yang dikenal dengan seleksi alam dan kedua, bahwa perbedaan organisme dikendalikan oleh faktor genetik yang di turunkan dari tetuanya.
Proes evolusi berlangsung secara gradual, sehingga dapat terjadi pembentukan spesies-spesies baru (proses spesiasi) yang paling cocok dengan kondisi lingkungan di mana mereka hidup. Proses spesiasi ini dapat terjadi secara alopatrik (alopatric = berbeda tempat), yaitu suatu spesies yang sama kemudian dipisahkan tempat hidupnya. Atau secara simpatrik (sympatric = sama tempat), yaitu suatu spesies yang sama di daerah yang sama karena sesuatu hal terjadi reproduksi yang terpisah, misalnya terjadinya poliploidi pada tanaman yang menghasilkan individu dengan jumlah kromosom lebih besar dari 24 (diploid).
Dengan terus bertambahnya jumlah spesies dari masa ke masa, maka untuk lebih mudahnya dalam mempelajari perlu dilakukan pengelompokkan / penggolongan organisme. Untuk tujuan itu diperlukan suatu sistem klasifikasi yang mempunyai dasar sama untuk setiap penggolongan.
Oleh karena proses evolusi berlangsung secara gradual dan dalam jangka waktu yang lama, maka perbedaan atau kesamaan morfologi dapat dijadikan dasar untuk penggolongan organisme. Hubungan kekerabatan antara satu spesies dengan spesies yang lain (filogeni) dinyatakan oleh banyak sedikitnya kesamaan morfologinya. Pengelompokkan yang disusun secara bertahap (takson) disebut hierarki katagori. Prinsip hierarki katagori yang umum di pakai adalah : Kingdom → Phylum/ Divisio → Class → Ordo → Familia → Genus → Species. Sistem pengelompokkan yang klasik menggunakan suatu sifat kebiasaan dan tempat hidup. Kemudian berkembang dengan memperhatikan juga sifat struktur dan fungsi sebagai kriteria spesies.
Walaupun belum sepenuhnya menggunakan dasar-dasar tersebut Aristoteles membagi organisme menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan (Plantae) dan hewan (Animalia). Selanjutnya dengan menggunakan dasar kesamaan morfologi, Aristoteles membagi kingdom tumbuhan atas : Herba, Perdu, dan pohon. Sedangkan untuk kingdom hewan dia menggunakan dasar tempat hidup hewan, yaitu : hewan udara, tanah dan air laut.
Ernst Haeckel, ahli Biologi berkebangsaan Jerman kira-kira satu abad yang lalu, mengajukan kingdom ketiga yang disebut Protista, meliputi semua makhluk bersel tunggal yang dalam berbagai hal mempunyai ciri-ciri antara tumbuhan dan hewan. Beberapa mirip hewan, ada pula yang tampak sekaligus seperti hewan dan tumbuhan serta adapula yang sama sekali berbeda dari tumbuhan maupun hewan. Oleh karena keadaan yang sangat bervariasi tersebut, ada yang berpendapat bahwa yang termasuk protista hanyalah yang betul-betul bersel tunggal (uniseluler). Namun demikian adapula yag menganggap jamur, cendawan dan ganggang multiselluler, bakteri dan ganggang termasuk protista. Kemudian adapula yng mengajukan kingdom keempat yang disebut monera. Yang mencakup bakteri dan ganggang biru, karena mereka betul-betul mempunyai ciri sangat khas.
Sel bakteri dan ganggang disebut prokaryota dengan ciri-ciri tidak mempunyai membran (selaput) inti dan hanya terdapat kromosom tunggal yang telanjang yang disebut nokleoid dan genofor. Sel prokaryotik juga tidak mempunyai organela seperti mitokondria dan kloroplas. Sedangkan semua makhluk yang tergolong protista, cendawan dan jamur, tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia) adalah makhluk eukaryota, yang ditandai dengan adanya membran inti dan struktur organel yang jelas.
Pada tahun 1969, R.H. Whittaker membuat klasifikasi baru yng membagi makhluk hidup menjdi 5 kingdom. Ia memisahkan cendawan dan jamur dari tumbuhan dan disebut kingdom fungi, yaitu meliputi makhluk yang tidak mempunyai pigmen untuk fotosintesis, tetapi mempunyai inti sejati dan dinding sel yang kuat. Pembagian golongan organisme menjadi :
Monera
Protista
Fungi
Plantae (Tumbuhan)
Animalia (Hewan)
Pernah berpikir internet sebagai sumber alternatif keuangan anda ?
Kini anda bisa mewujudkannya
miliki usaha online anda sendiri
tanpa perlu membayar mahal
Karen setiap orang berhak sukses
termasuk anda.
cukup dengn 50 ribu (klik gambar)
anda sudah bisa memiliki sofware
bisnisnya
Dengan memiliki sendiri maka
hasilnya 100% jadi milik anda.
Blog menarik untuk di kunjungi !
Blog motivasi dan bisnis online
Blog pecinta anggrek
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar