Embriologi Amphioxus
Topik : Embriologi Amphioxus
Tujuan : Untuk mengetahui perkembangan embrio Amphioxus
Hari/ Tanggal :
Tempat : Laboraturium Biologi
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : Alat tulis
Bahan : Atlas embriologi Amphioxus
II. CARA KERJA
Menggambar dan memberi keterangan perkembangan embrio Amphioxus
dengan panduan atlas embriologi Amphioxus.
III. TEORI DASAR
Amphioxus memiliki telur yang isolechital, deutoplasmanya
terbagi merata di seluruh telur sehingga pembelahan total hampir equal
yaitu:
1. Pembelahan pertama meridional (fase 2 sel)
2. Pembelahan kedua meridional (fase 4 sel)
3. Pembelahan ketiga horizontal dengan bidang pembelahan sedikit di atas
equatorial (fase 8 sel)
4. Pembelahan keempat meridional dengan dua kali pembelahan yang
simultan (fase 16 sel)
5. Pembelahan kelima horizontal dengan dua pembelahan simultan (fase 32
sel) pada saat ini blastula mulai terbentuk.
Selanjutnya memasuki tahap blastula yang terbentuk seperti bola
berongga. Balstula kemudian berkembang menjadi gastrula dengan tiga
lapis sel yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Selanjutnya terbentuk bumbung neural, notochord, arkenteron, dan organogenesis
(Juhanda, 1989).
IV. HASIL PENGAMATAN
V. ANALISIS DATA
Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembuahan.
Pembelahan ini bisa meliputi seluruh bagian, bisa hanya terjadi sebagian
kecil zigot, secara umumnya pembelahan itu secara mitosis, pembelahan itu
sewaktu-waktu dapat juga disertai oleh adanya pembelahan inti yang tanpa
diikuti oleh sitoplasma.
Ada 4 macam bidang pembelahan, yaitu :
1. Meridian
2. Vertikal
3. Ekuator
4. Latitudinal
Ada 3 macam pembelahan, yaitu :
1. Holoblastik
2. Meroblastik
3. Perantara holo dan meroblastik
Holoblastik teratur terdapat pada bintang laut (Asteroid), amphioxus
dan katak (Anura). Disebut teratur karena pembelahan berlangsung secara
teratur dilihat dari bidang pembelahan maupun waktu tahap-tahap
pembelahan itu.
Melihat pada bentuk dan susunan blastomernya blastula dibagi atas 3
macam :
1. Coeloblastula
2. Discoblatula
3. Stereoblastula
Involusi terjadi pada bakal notochord dari sabit dorsal, sesuai dengan
gerakan hypoblast kea rah anterior sehingga notochord akan terletak di
dorso median dan persis di bawah ectoderm. Extensi berlangsung pada
seluruh daerah bakal pembetuk alat, sehingga keseluruhan embrio
memanjang dan membesar. Konvergensi berlangsung pada daerah bakal
mesoderm kea rah dorso-median blastopore, di daerah bibir lateral,
mesoderm menempati kedua sisi bakal notochord yang terletak di bibir
dorsal.
VI. KESIMPULAN
1. Pada telur Amphioxus pembelahan yang terjadi yaitu pembelahan yang
pertama yang dimulai dari polus vegatativus, tingkat 2 sel, tingkat 4 sel,
tingkat 8 sel, tingkat 16 sel dan tingkat 32 sel
2. Proses pembentukal blastula bakal ectoderm epidermis dibina oleh
sebagian besar daerah epiblast
3. pada proses pembentukan gastrula epiboli berlangsung pada seluruh bakal
ectoderm, sepanjang anterior posterior tubuh.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Sugiyanti, J. 1996. Perkembangan Hewan. Depdikbud : Jakarta.
Yatim, Wildan. 1982. Reproduksi dan Embriologi. Tarsito : Bandung.
Download contoh laporan embriologi amphioxus versi pdf
Jika menurut anda artikel ini bermanfaat silahkan share ke teman-teman anda !
Share
Informasi
Pesan Crack Bot untuk travian di sini(buy crack bot for travian here)
Crack Bot for travian
Kunjungi
Ingin punya bisnis Online Sendiri?
Komunitas Travian Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar