Praktikum embriologi (oogenesis)


PRAKTIKUM IV

Topik : Oogenesis.

Tujuan : Untuk mengetahui Oogenesis yang terjadi dalam ovarium tikus putih (Rattus norvegicus L).

Hari/ tanggal :

Tempat :

I. ALAT DAN BAHAN

Alat :

· Mikroskop cahaya

Bahan :

· Preparat jadi ovarium tikus putih (Rattus norvegicus).

II. CARA KERJA

1. Mengamati sediaan mikroanatomi ovarium tikus putih dengan mikroskop cahaya.

2. Menggambar dan memberi keterangan jenis-jenis folikel yang terdapat dalam preparat ovarium tersebut.

III. TEORI DASAR

Gambar Ovarium

Telur dihasilkan di dalam ovarium. Sel oogonia yang bersifat diploid membelah secara mitosis menghasilkan sel oogonia tambahan. Pada kebanyakan hewan akuatik dan amfibia proses tersebut terjadi sekali setahun. Akan tetapi pada reptilia, burung dan mamalia, proses tersebut berhenti lama sebelum lahir. Sebenarnya pada waktu itu fetus dari manusia (bayi yang sedang berkembang), berumur 15 minggu dan multiplikasi oogonia hampir selesai. Ini tentu saja membenarkan penekanan Weismann pada isolasi dini plasma nutfah (germflasm) dari somaplasma.

Pembentukan telur mulai terjadi ketika ooogonia mulai tumbuh dan berubah menjadi oosit primer. Sel-sel diploid ini memasuki profase dari pembelahan meiosis pertama dan sejak saat itu perkembangannya berhenti. Perkembangan oosit primer lebih lanjut tak terjadi sampai saat hewan siap memasuki periode kegiatan reproduksi. Pada kodok, hal ini terjadi sekali setahun, biasanya dalam musim semi setelah dewasa. Kemudian ribuan oosit primer mulai suatu periode pertumbuhan yang menyolok dan masing-masing terselubung dalam seberkas sel yang disebut folikel. Bahan makanan dialihkan dari sel-sel folikel tersebut ke oosit yang sedang tumbuh. Volume telur kodok meningkat lebih dari sejuta kali dalam periode ini.

Ketika fase perkembangan ini selesai, sel telur suatu bulatan besar dengan sitoplasma yang mengandung jumlah besar DNA, RNA, kuning telur, mitokondria, dan tetesan minyak. Dalam telur kodok bahan inii tidak tersebar merata, tetapi meningkat dari kutub ke kutub. Bagian gelap dari telur ini, diselubungi oleh apa yang disebut kutub animal. Selain kuning telur, sebagian besar unsur pokok telur terpusat dekat kutub ini, demikian pula inti (nukleus). Konsentrasi kuning telur ke arah kebalikannya, ialah kutub vegetal yang berwarna muda.

Ketika pertumbuahan oosit primer hampir sempurna, pembelahan meiosis pertama selesai pula. Sitoplasma tidak terbagi sama rata ke dalam kedua sel-sel anaknya, tetapi hampir sebagian besar hanya ke salah satu sel anaknya. Sel anak lainnya disebut badan kutub.

Pada kebanyakan vertebrata, pembelahan meiosis kedua hanya sampai pada metafase dan kemudian berhenti. Pada waktu itu, telur siap untuk lepas dari folikel, suatu proses yang disebut ovulasi. Folikel dan dinding ovari robek, sehingga telur dapat masuk ke dalam rongga tubuh. Kemudian telur tersebut memasuki oviduk, dimana bahan pelengkap dapat ditambahkan, pada telur katak ialah cincin bersifat gelatin dari albumen (Kimball, 2000).Folikel telur

IV. HASIL PENGAMATAN

( Data hasil pengamatan)

V. ANALISA DATA

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur secara meiosis yang berlangsung di ovarium. Oogenesis memiliki 3 tahap yaitu:

1. Proliferasi

Primordial germ cell berproliferasi membentuk oogonia (tunggal: oogonium) yang jumlahnya di taksir sekitar 600.000 butir. Oogonia berproliferasi secara mitosis membentuk ± 7 juta oosit primer ketika embrio berumur 5 bulan, kemudian beratresia waktu lahir menjadi sekitar 2 juta, waktu anak berumur 7 tahun jumlahnya susut lagi menjdai sekitar 300.000.

2. Meoisis

Oosit primer memasuki meiosis I ketika embrio umur 6 bulan. Ketika wanita akil balig meiosis I diselesaikan dan waktu mau berovulasi meiosis II berlangsung. Ketika meiosis I berlangsung, terbentuk 1 oosit dan 1 polosit primer dan 1 oosit primer. Kalau pembuahan berlangsung dan meiosis II diselesaikan, dari 1 oosit sekunder terbentuk 1 ootid dan 1 polosit sekunder. Sementara itupolosit primer pun ikut bermeiosis II hingga terbentuk 3 polosit pada akhir pembelahan. Ketiga polosit tetap hadir di luar ootid, sampai pada cleavage awal mengalami degenerasi dan diserap.

3. Transformasi atau pematangan

Waktu wanita akil balig folikel tertier mengalami proses transformasi dan pada oosit primernya berlangsung penyelesaian meiosis I, disusul meiosis II samapi metafase. Berhenti sampai ada pembuahan. Folikel ini disebut matang atau folikel Graaf, dan waktu ovulasi oosit sekundernya boleh disebut ovum.

Macam telur (ovum) menurut susunan deutoplasma ada 4 yaitu :

  1. Homolechital

Disebut juga oligolechital atau isolechital. Deutoplasma sedikit, tersebar rata diseluruh sitoplasma. Terdapat pada amphioxus dan methateria dan eutheria.

  1. Mediolechital

Deutoplasma sedang berupa lapisan didaerah kutub vegetal telur, terdapat pada amphibia

  1. Megalechital

Istilah lainya adalah telolechital. Deutoplasma banyak sekali, membentuk lapisan yang mengisi hamper semua telur , sedangkan inti dan sedikit sitoplasma menempati hanya daerah puncak kutub animal. Terdapat pada pisces, reptelia aves dan monotremata.

  1. Centrolechital

Deutoplasma relatif banyak dibandingkan dengan volume telur, tapi terletak dibagian tengah. Sitoplasma berada sebelah luar, terdapat pada telur insecta.

Ovarium terdiri atas 3 bagian. Bagian tersebut saling berkaitan satu sama lain, yaitu daerah medula yang merupakan pembuluh darah dan jarinagan penyambung jarang, daerah medulla dan tunica albuginea Ovarium berjumlah sepasang yaitu berada di kiri dan di kanan uterus, dalam rongga pelvis. Diikatkan ke dinding dorsal tubuh pada broad ligament uterus mesovarium, dan ke uterus sendiri oleh ligament pula.

Ovarium diselaputi oleh selapis sel-sel yang berasal dari lapisan peritoneum, yang kemudian berubah jadi bentuk kubus, disebut epitel germinal. Sebelah dalam epitel germinal terdiri dari selapis jaringan ikat rapat, tunica albuginea.

Bagian badan pada ovarium terdiri dari 2 daerah yaitu kortex dan medulla.

a. Kortex.

Dalam stroma cortex banyak sekali folikel. Kortex menyelaputi medulla yang terdapat didalam tunica albuginea. Folikel itu terdiri dari oosit yang diselaputi sel-sel folikel. Jumlah folikel itu ada sekitar 2 juta butir waktu bayi lahir, dan menjelang akil balig dan waktu itu mulai tumbuh, jumlahnya susut jadi sekitar 300.000 butir saja. Jumlah ini susut terus sampai kegiatan ovarium untuk menghasilkan ovum berhenti. Proses penyusutan folikel itu disebut atresia. Berdegenerasi lalu diserap kembali oleh stroma.

Folikel dikortex ada 3 macam, yaitu folikel muda yang berada di paling pinggir cortex, yang tumbuh sejak bayi sampai akil balig, folikel tumbuh atau folikel primordial yang berada di kedalaman cortex. Folikel ini menempuh 3 tahap : primer (I), sekunder (II) dan tertier (III) dan folikel matang yang berada di kedalaman kortex. Folikel matang merupakan folikel tertier yang sudah mengalami pematangan dan disebut folikel graff.

Jaringan dasar ovarium disebut stroma, mengandung serat jaringan ikat, otot polos dan pembuluh darah yang bergelung-gelung banyak sekali.

b. Medulla

Medulla tersusun atas beberapa sel, yaitu sel fibroblast, serat elastis, dan otot polos. Di daerah ini banyak terdapa pembuluh darah, yang terus mencapai kortex dan mensuplai darah ke folikel lewat theca folliculi.

VI. KESIMPULAN

1. Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum).

2. Ovarium terdiri dari daerah medula, daerah korteks, dan tunica albuginea.

3. Ovarium akan menghasilkan ovum atau sel telur melalui proses ovulasi

4. Ovarium di bentuk sejak embrio awal dan terhenti sementara saat lahir dan di teruskan saat mencapai tahap dewasa secara fisik.

5. Ada 3 tahapan oogenesis yaitu proliferase, meiosis, dan tranformasi atau pematangan.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Bevelendir, Gerrit. 1988. Dasar-Dasar Histologi. Erlangga : Jakarta.

Flore, Mariano. 1981. Atlas Of Human Histologi. Lea dan Febiager : Dhilodelphia.

Janqueira, Luis C. 1987. Histologi Dasar. Erlangga : Jakarta.

Suryo. 2005. Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta

Yatim, Wildan. 1982. Reproduksi dan Embryologi. Tarsito : Bandung.

4 komentar:

Rumidi Ar Rasyid mengatakan...

ikut gabung blog biologinya dunk.... ya,, saya juga kuliah jurusan biologi, alangka senangnya bila anda mau berbagi pengetahuan dengan saya... thanks..

blog bio mengatakan...

Tentu boleh ! saya sangat senang jika blog ini bisa bermanfaat untuk kamu dan pengguna internet lainnya !

mjumani mengatakan...

informasi yang sangat bermanfaat...

Unknown mengatakan...

syukron

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar