PRAKTIKUM VII
Topik : Persilangan Monohibrid dan Dihibrid
Tujuan : Untuk membuktikan rasio fenotip dan genotip yang persilangan mono – hibrid dan dihibrid
Hari / tanggal :
Tempat :
I. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1. Beker glass
2. Pulpen
3. Tabel pengamatan
Bahan yang digunakan :
1. 50 pasang kancing genetika warna putih
2. 50 pasang kancing genetika warna merah
3. 50 pasang kancing genetika warna kuning
4. 50 pasang kancing genetika warna hijau
II. Cara Kerja
Untuk persilangan monohibrid :
1. Menyiapkan 50 kancing merah dan putih dalam beker glass yang bertanda jantan
2. Menyiapkan 50 kancing merah dan pitih dalam beker glass yang bertanda betina
3. Mencampur kedua macam gamet merah dan putih jantan dengan merah dan putih betina.
4. Mengaduk sampai seluruh kancing benar benar tercampur dalam beker glass
5. Mengambil kancing pada masing masing beker glass tanpa melihat / secara acak. Lalu memasangkan satu persatu
6. Mencatat hasil persilangan dalam tabel
7. Menghitung hasil fenotip dan genotif
Untuk persilangan Dihibrid
1. Menyiapkan kancing sebanyak 400 biji
a. 50 biji jantan merah + 50 biji betina merah (B)
b. 50 biji jantan putih + 50 biji betina putih (b)
c. 50 biji jantan kuning + 50 biji betina kuning (K)
d. 50 biji jantan hijau + 50 biji betina hijau (k)
2. Masing – masing kancing dipasangkan sesuai ketentuan
- Beker glass I merah dan putih jantan
- Beker glass II kuning dan hijau jantan
- Beker glass III merah dan putih betina
- Beker glass IV kuning dan hijau betina
3. Memasukan masing – masing kedalam beker glaaa dan aduk sampai rata
4. Mengambil secara acak sepasang sepasang dalam beker glass I dan III, dipasangkan dari beker glass II dan IV
5. Meletakkan dua pasang kancing yang didapat dan memberi nama sesuai ketentuan
6. Mencatat langsung kancing yang telah diambil kedalam tabel pengamatan
III. Teori Dasar
Hukum Mendel I menyatakan pemisahan gen sealel. Dalam bahasa Inggris di sebut “ Segregetion of allelie genes”. Peristiwa pemisahan ini terlihat ketika pembuatan atau pembentukan gamet individu yang memiliki genotif heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu sel tersebut.
Dalam hal ini disebut juga hukum Segregasi yang berdasarkan percobaan persilangan dua individu yang mempunyai satu karakter yang berbeda atau monohibrida. Dalam percobaan Mendel yaitu persilangan antara kacang ercis yang tinggi dan kacang ercis yang rendah menghasilkan perbandingan dimana yang tinggi lebih banyak jumlahnya dari pada yang rendah, Dengan perbandingan 3 : 1.
Hukum Mendel II yaitu pengelompokan gen secara bebas berlaku ketika pembuatan gamet. Dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing masing kutub meiosis. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yaitu persilangan dari dua individu yang memiliki dua atau lebih karakter yang berdeba. Hukum ini juga disebut hukum Asortasi.
Pernah berpikir internet sebagai sumber alternatif keuangan anda ?
Kini anda bisa mewujudkannya
miliki usaha online anda sendiri
tanpa perlu membayar mahal
Karen setiap orang berhak sukses
termasuk anda.
cukup dengn 50 ribu (klik gambar)
anda sudah bisa memiliki sofware
bisnisnya
Dengan memiliki sendiri maka
hasilnya 100% jadi milik anda.
Blog menarik untuk di kunjungi !
Blog motivasi dan bisnis online
Blog pecinta anggrek
2 komentar:
tolong aq minta tabel pengamatannya bos...
makasih... tulisannya membantu aku buat laporan tentang bab ini.
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar