PRAKTIKUM
Topik : Proses Difusi dan Osmosis
Tujuan : Untuk mengetahui proses difusi dan osmosis pada organisme hidup serta memahami penyebabnya.
Hari / Tgl :
Tempat :
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Gelas kimia ( 50 ml )
2. Pipet tetes
3. Petunjuk waktu ( Arloji, stop watch )
4. Cawan petri
5. Jarum
6. Pangaduk
7. Kertas label
8. Batang pengaduk
Bahan : 1. Air
2. Larutan metilen blue
3. Kristal CuSO4
4. Mentimun dan kentang
5. Garam dapur
II. CARA KERJA
1. Proses difusi
a. Meneteskan larutan metilen blue pada gelas kimia yang telah diisi air, dan memasukan kristal CuSO4 pada gelas kimia lainnya.
b. Mengamati perubahan yang terjadi, saat penetesan dianggap To dan saat tercapainya keadaan homogen sebagai T1.
c. Mengulangi langkah 1 – 2, dan setelah penetesan metilen blue dan pemasukan kristal CuSO4 segera diaduk.
d. Membandingkan hasil pengamatan saudara tersebut.
2. Proses osmosis
a. Menyiapkan larutan garam dapur, dengan menambahkan 3 sendok makan garam dapur dalam 100 ml air. Memasukan kedalam cawan A dan beri label ( larutan garam ). Ke dalam cawan B, memasukan air dan beri labelnya (air).
b. Membuat irisan mentimun dan umbi kentang setebal 3 – 4 mm.
c. Kedalam masing masing cawan ( A dan B ), memasukan 2 irisan mentimun dan 2 irisan kentang. Biarkan selama 15 menit, angkat dengan jarum dan amati perubahan yang terjadi.
d. Setelah diamati, mengembalikan lagi ke dalam cawannya. Perlakuan diteruskan sampai 30 menit.
e. Membandingkan hasil pengamatan tentang : bagaimana kekerasan nya yang menunjukan turgor, dengan memijit kedua macam bahan tersebut.
III. TEORI DASAR.
Metabolisme pada organisme multi seluler meliputi banyak hal diantaranya transpor materi dan energi. Sistem transportasi sangat penting bagi tumbuhan dan hewan yang berkaitan dengan massa organisme. Pada tumbuhan dan hewan yang masih sederhana atau belum memiliki struktur organisme rumit, transpot materi (nutrien dan zat hara) dan hasil metabolisme cukup dari sel ke sel.
Transportasi tersebut dapat berlangsung secara aktif maupun pasif. Transportasi pasif berlangsung antara lain secara osmosis.
Protoplasma sel mempunyai plasma ( pada tumbuhan ) atau selaput sel (pada hewan) yang mampu mengatur secara selektifaliran cairan dari lingkungan suatu sel ke dalam sel atau sebaliknya. Terdapat dua proses fisiokimia yang penting yaitu difusi dan osmosis.
Dengan adanya proses osmosis, suatu selaput dinyatakan permeabel, semi permeabel atau hipermeabel. Apabila semua jenis molekul dalam cairan yang ada di sekelilingnya dapat merembes melewati selaput atau plasma tersebut maka selaput dinyatakan permeabel. Suatu selaput dinyatakan semi permeabel bila hanya beberapa jenis molekul dalam cairan yang disekelilingnya yang dapat melewati nya.
Osmosis merupakan suatu proses perembesan molekul air melintasi suatu selaput yang memisahkan dua larutan yaitu : hipotonik dan hipertonik yang berlangsung dari larutan yang hipotonik ke larutan yang hipertonik. Perbedaan kepekatan sitoplasma suatu sel dengan lingkungannya dapat menyebabkan perubahan bentuk / kerusakan sel tersebut.
Difusi merupakan usaha untuk meniadakan beda kadar antara dua larutan yang berbatasan tanpa adanya dinding pemisah. Pada akhirnya difusi kedua larutan akan bercampur menjadi larutan yang homogen.
IV. HASIL PENGAMATAN
(hasil pengamatan praktikum)
V. ANALISA DATA
(Analisis data berdasarkan hasil pengamatan dan pustaka)
VI. KESIMPULAN
(kesimpulan praktikum)
DAFTAR PUSTAKA
Dwadjosoeputro, 1999, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia : Jakarta
J.W. Kimbal, 1989, Biologi, Jilid I Edisi kelima, Erlangga : Jakarta
Lovellas, 1989, Prinsip Fisiologi Tumbuhan Daerah tropik I, Gramedia : Jakarta
FKIP UNLAM : Banjarmasin
Tim Penyusun Biologi 1983, Makhluk Hidup II, Balai Pustaka : Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar